Selasa, 28 Maret 2023

TUGAS 4 [AHMAD] KRIPTOGRAFI

 Beberapa Cipher Klasik

1. Caesar Cipher
2. Vigenere Cipher
3. Playfair Cipher
4. Affine Cipher
5. Hill Cipher
6. Enigma Cipher

Vigènere Cipher

• Termasuk ke dalam cipher abjad-majemuk (polyalpabetic substitution
cipher ).
• Dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) Perancis,
Blaise de Vigènere) pada abad 16 (tahun 1586).
• Tetapi sebenarnya Giovan Batista Belaso telah menggambarkannya
pertama kali pada tahun 1553 seperti ditulis di dalam bukunya La Cifra
del Sig. Giovan Batista Belaso
• Algoritma tersebut baru dikenal luas 200 tahun kemudian yang oleh
penemunya cipher tersebut kemudian dinamakan Vigènere Cipher
Cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada
pertengahan Abad 19 (akan dijelaskan pada bahan kuliah selanjutnya).
• Vigènere Cipher digunakan oleh Tentara Konfiderasi (Confederate Army)
pada Perang Sipil Amerika (American Civil war).
• Perang Sipil terjadi setelah Vigènere Cipher berhasil dipecahkan.
• Vigènere Cipher menggunakan matriks Vigènere (Vigenere square) untuk
melakukan enkripsi.
Varian Vigenere Cipher
1. Full Vigènere cipher
2. Auto-Key Vigènere cipher
3. Running-Key Vigènere cipher

Playfair Cipher
• Termasuk ke dalam polygram cipher.
• Ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone namun dipromosikan oleh
Baron Lyon Playfair pada tahun 1854.
• Cipher ini mengenkripsi pasangan huruf (bigram), bukan huruf
tunggal seperti pada cipher klasik lainnya.
• Tujuannya adalah untuk membuat analisis frekuensi menjadi sangat
sulit sebab frekuensi kemunculan huruf-huruf di dalam cipherteks
menjadi datar (flat).

Algoritma enkripsi:
1. Jika dua huruf terdapat pada baris kunci yang sama maka tiap huruf
diganti dengan huruf di kanannya (bersifat siklik).
2. Jika dua huruf terdapat pada kolom kunci yang sama maka tiap huruf
diganti dengan huruf di bawahnya (bersifat siklik).
3. Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama,
maka:
• huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua.
• huruf kedua diganti dengan huruf pada titik sudut keempat dari
persegi panjang yang dibentuk dari tiga huruf yang digunakan sampai sejauh ini.

Algoritma dekripsi
Kebalikan dari algoritma enkripsi. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
1. Jika dua huruf terdapat pada baris bujursangkar yang sama maka
tiap huruf diganti dengan huruf di kirinya.
2. Jika dua huruf terdapat pada kolom bujursangkar yang sama maka
tiap huruf diganti dengan huruf di atasnya.
3. Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama,
maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris
huruf pertama dengan kolom huruf kedua. Huruf kedua diganti
dengan huruf pada titik sudut keempat dari persegi panjang yang
dibentuk dari tiga huruf yang digunakan sampai sejauh ini.
4. Buanglah huruf X yang tidak mengandung makna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar